BAB IV MENGEVALUASI DEDICATED HOSTING SERVER

 DEDICATED HOSTING SERVER



Dedicated server merupakan server yang disediakan sendiri pemilik server pusat. Secara mendasar, dedicated server termasuk jenis server pribadi digunakan sebagai tempat penyimpan blog/web dengan kunjungan yang extrim, sehingga menangani beban yang sangat tinggi dan melayani jumlah pengunjung yang di atas level jutaan.

Misalnya Facebook/Google yang menggunakan jenis dedicated server. Oleh sebab itu, dedicated server tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual private server (VPS). Sementara dedicated hosting identik dengan layanan hosting di mana sebuah server yang dipakai oleh sebuah account (atau sebuah website, seorang klien) saja. Dengan demikian dedicated server memiliki performa dan privasi hosting terdiri dari colocation (di mana mesin disediakan oleh klien sendiri dan ditaruh di data center penyedia hosting) serta dedicated server di mana msin disediakan penyedia hosting.

A. MENGENAL DEDICATED HOSTING SERVER

1. EVALUASI DEDICATED HOSTING SERVER

Perlu diketahui, tidak ada situs atau aplikasi lain yang dapat di-hosting di dalam satu server yang sama. Hal ini berarti bahwa klien mendapatkan penggunaan eksklusif dari sumber daya utama server yang terdiri atas CPU, RAM, dan HDD. User dapat menginstal pilihan sistem operasi dan distro tertentu (misalnya Debian, Ubuntu, CentOS). Beberapa keuntungan dalam menggunakan dedicated server di antaranya keandalan tinggi, tingkat kinerja tinggi, tingkat keamanan tinggi, reputasi IP lebih. baik karena tidak berbagi dengan website lain yang berarti tidak akan bertemu dengan 'tetangga yang dapat mengganggu kinerja website tersebut.

2. KENDALA HOSTING

Banyak pemilik website direpotkan dengan hal teknis seperti instalasi dan konfigurasi server, belum lagi dengan troubleshooting yang harus dilakukan terkait kinerja server. Ada waktu di mana sebuah website tidak lagi dapat dilayani oleh shared hosting biasa, sementara untuk sewa/memiliki server sendiri pemilik website tidak memiliki kompetensi dalam pengelolaan server. Sebab, secara mendasa web hosting merupakan salah satu faktor penentu performa website dalam berbagai kondisi, khususnya disaat menghadapi lonjakan traffic yang signifikan. Oleh sebab itu, dibutuhkan layanan hosting berkualitas untuk mengoptimalkan performa website. Tanpa hal tersebut, sebuah website tidak akan bisa berkembang sesuai ekspektasi meskipun sudah melakukan banyak hal. Secara teori, hosting juga berpengaruh terhadap SEO seperti website lambat, server down, dan roll-back content sangat berdampak terhadap kualitas SEO suatu website, di mana hal tersebut disebabkan oleh layanan hosting yang tidak bermutu.

3. MANFAAT DEDICATED SERVER

Dedicated server menyediakan layanan hosting yang kuat, dapat diandalkan, dan aman. Dalam hal ini user akan memiliki ruang yang cukup disk dan bandwidth sangat besar, lalu lintas tinggi, atau situs-situs mission-critical yang umunya dibutuhkan oleh perusahaan besar, organisasi data berat, dan komunikasi online aktif. Dedicated server memiliki kemampuan lebih besar untuk menginstal dan menjaiankan aplikasi pirant lunak sehingga dapat menerima lebih banyak ruang dan alat-alat sederhana untuk operasional. Dedicated server sangat cocok untuk meraka yang membutuhkan layanan yang sangat baik. Dengan menempatkan sebuah website di dedicated server hosting, kemungkinan menghadapi masalah yang berkaitan dengan offline atau downtime akan berkurang drastis.


B. PRINSIP DAN CARA KERJA DEDICATED SERVER

1. Cara Kerja Dedicated Server

Layanan hosting khusus menawarkan ruang dan bandwidth untuk host website server. Dedicated server tersedia di Unix/Linux atau server Windows, dengan kinerja dan keamanan yang lebih tinggi. Hal ini juga menawarkan layanan untuk mengelola dan memelihara server, backup data, memonitor lalu lintas server, mengakses dukungan teknis, dan meningkatkan rencana sebagai perubahan kebutuhan.

2. Memilih Dedicated Server

Dedicated hosting mengacu pada skenario pada sebuah situs web (atau kumpulan situs web terpadu) di hosting di server fisiknya sendiri yang berbeda dan tidak berbagi hardware/software dengan situs web yang lainnya. Server akan disewa dari penyedia hosting dan ditempatkan secara fisik di data center. Seperti shared hosting atau VPS, paket dedicated hosting bisa dikelola sendiri atau bisa masuk dalam berbagai elemen hosting yang dikelola, dari menyediakan panel kontrol yang memungkinkan klien untuk meminta tugas pemeliharaan otomatis hingga untuk meminta dukungan teknisi dalam panggilan 24/7. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam memilih dedicated server adalah sebagai berikut.

A. Spesifikasi Server

Spesifikasi pendukung dedicated hosting penting untuk memastikan bahwa spesifikasi server yang digunakan berbeda dengan layanan shared hosting biasa. Mestinya harus mampu mengoptimalkan performa website. Beberapa penyedia layanan dedicated hosting telah mengaplikasikan teknologi Cloud VPS Parallel untuk server yang digunakan dalam melakukan kustomisasi modul server menggunakan dukungan cPanel.

B. Kapasistas Memori

Ketika ingin memilih layanan dedicated hosting untuk website, pastikan memori yang mendukung website mampu memberikan performa terbaik. Kecepatan akses merupakan salah satu aspek terpenting yang pastinya tidak dapat ditawar.Jika perlu menganalisis terlebih dahulu penyedia hosting dengan memastikan memberikan RAM yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan website.

C. Faktor Keamanan

Dalam memilih dedicated hosting, mempertimbangkan keamanan data website yang disediakan oleh provider menjadi satu keharusan. Dengan tingkat keamanan layanan dedicated hosting yang tinggi, terlebih lagi jika berupa website e-commerce yang memiliki banyak data penting. Untuk menghindari kerugian, penyedia dedicated hosting dapat memberikan jaminan berupa hardware dan software berlisensi untuk keamanan.

D. Dukungan Teknis

Pengguna dedicated hosting adalah mereka yang memiliki website premium, sehingga tepat untuk mendapatkan prioritas pelayanan. Tentukan pilihan pada penyedia dedicated hosting yang siap memberikan dukungan teknis terbaik. Mestinya mereka menawarkan berbagai macam sarana komunikasi untuk membantu mengatasi setiap masalah tata kelola dedicated hosting yang dihadapi.

E. Harga

Tanpa mengesampingkan kualitas, harga merupakan salah satu faktor penting yang selalumenjadi aspek pertimbangan. Harga mahal bukan indikator kualitas layanan, dan harga murah juga tidak selalu berujung murahan. Pilihan penyedia hosting yang menawarkan harga terbaik dengan mutu layanan sudah teruji


C. KONFIGURASI DEDICATED HOSTING SERVER 

Dedicated hosting identik dengan sebuah layanan hosting yang dikelola oleh provider hosting, di mana klien dapat menyewa seluruh server dan tidak akan membagikan dengan siapa pun. Ini akan memberikan lebih banyak keuntungan dibanding saat website profesional hanya menggunakan shared hosting biasa. Karena dalam satu server hanya terdapat satu account hosting dan kebebasan menggunakannya sesuai kebutuhan masing-masing. Apalagi dengan semakin meningkatnya traffic pengunjung, akan menuntut kemampuan lebih dari server yang digunakan. Sebuah dedicated server yang menawarkan kontrol yang maksimum atas web server website, layaknya menyewa seluruh server dan website tersebut sebagai satu-satunya situs yang tersimpan di server.

 

1. Pengenalan Domain Name

Sebuah situs web secara tidak langsung memerlukan nama domain. Sebuah nama domain bukan suatu fisik yang dapat disentuh atau dilihat, tetapi hanyalah serangkaian karakter yang memberikan identitas sebuah website, karena pada dasarnya domain identik dengan nama dari website tersebut. Untuk memiliki domain sendiri, maka yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan nama domain. Beberapa pendaftar domain yang cukup terkenal di Indonesia antara lain Domain. com, NameCheap, GoDaddy, dan Network Solutions. Secara mendasar, terdapat perbedaan yang mencolok antara web hosting dan nama domain. Sederhananya, nama domain identik dengan alamat rumah, sedangkan web hosting sebagai ruang di dalam rumah tempat berbagai perabot ditempatkan dengan semestinya.

2. Cara Mendaftar Nama Domain

Aturan pedoman pendaftaran domain ditentukan oleh Internet Corporation atau ICANN. Badan ini pada dasarnya adalah regulator global untuk pendaftaran, web host, dan klien untuk melakukan berinteraksi. Menurut standar ICANN, semua pelanggan yang mendaftarkan nama domain harus memberikan informasi kontak pribadi seperti nomor HP, organisasi, bisnis, dan bahkan pimpinan mereka dalam beberapa kasus. Bagi pelanggan yang mendaftar dengan nama domain khusus negara (seperti "us" atau ".co.uk"), akan dilakukan konfirmasi apakah pembeli tersebut benar-benar berasal dari negara tersebut. Karena hanya pembeli yang berasal dari negara tersebut yang berhak secara hukum.

Domain Website

Nama Domain

Sub Domain

TLD

ccTLD

google.com

google

-

.com

-

mail.google.com

google

Mail

.com

-

Google.co.id

google

-

-

co.id

 

Meskipun ada ratusan dengan akhiran domain seperti.net, .com atau yang sejenisnya, banyak dari domain tersebut memiliki persyaratan pendaftaran khusus. Misalnya hanya organisasi yang dapat menggunakan nama domain org", dan hanya warga Amerika dapat mendaftarkan nama domain yang berakhir di "us". Apabila tidak memenuhi pedoman dan persyaratan untuk masing-masing jenis domain selama proses pendaftaran dan pembayaran, user harus memiliki informasi tentang web hosting yang akan dibutuhkan ketika mengisi DNS dan MX untuk mencatat informasi saat pendaftaran. Kedua catatan menentukan web hosting server konten yang akan ditampilkan saat pengguna menavigasi ke domain, serta bagaimana email ditujukan, dikirim, dan diterima menggunakan yang paket hosting dan nama domain yang terkait. Informasi yang akurat akan mengurangi kesalahan dan kegagalan. Hal yang perlu diketahui adalah terdapat perbedaan yang mendasar antara domain dengan subdomain. Misalnya mail.google.com, jika domain dapat dilihat dari google.com, maka mail.google.com adalah subdomainnya. Dalam hal ini, sebuah domain harus unik, misalnya google.com hanya ada satu di dunia dan harus terdaftar di agen domain seperti GoDaddy atau sejenisnya. Sedangkan untuk subdomain, user dapat dengan bebas menambahkannya di atas domain yang ada selama web host menyediakan layanan. Namun demikian, terdapat asumsi bahwa subdomain identik dengan tingkat ketiga domain hanyalah"subfolder" di bawah direktori root domain yang umunya digunakan untuk mengatur konten website dalam bahasa atau kategori yang berbeda. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada berbagai mesin pencari yang memperlakukan subdomain sebagai domain berbeda yang independen dar domain utama.

 

3. Privasi Domain

Setiap nama domain memiliki catatan WHOIS yang dapat diakses ke publikyang mencakup informasi pribadi seperti nama pemilik, alamat, nomor kontak, pendaftaran doman, dan tanggal kadaluarsa seperti halnya yang disyaratkan oleh ICANN Internet Corporation). Catatan-catatan ini tersedia kapan saja dan untuk siapa saja yang melakukan pencarian WHOIS. Hal ini bisa menjadi masalah yang besar jika karena record domain juga digunakan dengan cara yang tidak sah (ilegal). Sebab, siapa saja dapat melihat catatan WHOIS, spammer, hacker, pencuri identitas, dan penguntit dapat mengakses informasi tersebut secara bebas. Dengan kata lain, jika seseorang ingin tahu siapa yang memiliki situs yang bersangkutan tinggal menjalankan pencarian WHOIS dengan mengetik nama domain dan memiliki akses ke situs web secara rinci berdasarkan data saat pendaftaran. Meskipun web hosting dan nama domain adalah dua entitas yang berbeda, pada dasarnya sangat terkait satu sama lain.

 

4. Bandwidth Web Hosting dan File Transfer Protocol

Bandwidth adalah ukuran data maksimum yang dapat ditransfer oleh account hosting dalam waktu tertentu yang diukur dalam satuan detik. Istilah bandwidth tidak boleh dicampur dengan transfer data karena pada dasarnya memang dua hal yang sangat berbeda. Dalam istilah awam, jumlah data yang ditransfer adalah 'transfer data', sementara tingkat data yang ditransfer adalah 'bandwidth. Transfer data mengacu pada konsumsi bandwidth. Transfer data dan batas bandwidth yang digunakan menjadi

hal yang penting saat memilih web host. Biasanya komputer dengan fasilitas sebagai FTP server berfungsi sebagai web server.

FTP server adalah komputer server yang memberikan akses FTP ke jaringan local maupun internet.

FTP client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file.


5. Konfigurasi Name Server Hosting 

Setelah membangun sistus di PC/Laptop, dilanjutkan mencari Server dengan mencari tahu total spoce yang dibutuhkan. Jika membuka dedicated server hosting sudah dipastikan harus membuat NameServer atau ChildNameserver Hosting sebagai berikut.

1. Memiliki domain aktif dan memiliki kontrol penuh terhadap domain dengan panel domain di registrasi tempat membeli domain.

2. Buatlah name server di domain panel registar tersebut. Pastikan sudah memiliki IP address DNS server.

3. Arahkan Name server sesuai dengan name server yang telah di buat.

4. WHM edit DNS Zone (WHM>DNS Functions >edit DNS Zone) yang akan  di gunakan untuk name server. Jika belum buat DNS zone buat terlebih dahulu.

5. Pilih domain yang akan di jadikan name server.

6. Tambahakan IN A dari nsl & ns2 di kolom add new entries pada menu edit DNS Zone. Silahkan sesuaikan IP address.

7. Konfigurasikan NameServer yang sudah di buat menjadi default agar menjadi file name server hosting di menu whm>server configuration basic cpanel & whm setup. Isi nameserver 1 dan nameserver 2 selanjutnya lalu Klik tombol save.

8. Tunggusampai 6 server yang buat menyebar ke internet maksimal 1 kali 24 jam.


6. CARA UPLOAD WEBSITE KE HOSTING SERVER  

a. Upload menggunakan file manager

Silakan login ke cPanel dari akun hosting terbaik Anda dan ikuti langkah di bawah ini:

1. Klik pada menu File Manager, yang ada pada kolom Files.

 

2. Setelah masuk ke dalam File Manager, silakan buka direktory public_html. 

3. Kemudian klik Upload setelah masuk ke dalam directory public_html.

4. Anda dapat memilih tombol Select File untuk mengupload satu file, atau Anda dapat mendrag file ke area seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

5. Pada contoh ini, kita akan mengupload file instalasi default WordPress, yaitu wordpress.zip.


6. Setelah proses upload selesai, silakan kembali ke File Manager dan Anda akan melihat file yang sudah diunggah ke direktori public_html. Klik kanan pada file tersebut kemudian pilih Extract.

 

7. Pastikan file tersebut diekstrak pada direktori public_html seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, kemudian klik tombol Extract File(s).

8. Setelah file sudah diekstrak, semua file dapat dilihat di public_html.

 
9. Pada langkah ini website Anda sudah berhasil diunggah dan dapat diakses melalui browser. Anda dapat melakukan pengecekan dengan mudah, silakan akses melalui browser Anda dengan mengetikkan nama domain (http://www.domananda.com/). Pada tutorial ini, Anda akan melihat halaman instalasi default WordPress. Artinya, proses upload website sudah berhasil dan bisa langsung dilanjutkan ke tahap instalasi WordPress.


 

b. Upload menggunakan software FTP

Beberapa orang lebih sering menggunaan FTP klien, seperti Filezilla, SmartFTP, CoreFTP atau FTP klien lainnya untuk mengupload website. Pada contoh ini kita akan menggunakan cara upload website ke hosting dengan Filezilla, silakan download dan instal terlebih dahulu 

1. Setelah FileZilla terpasang, silakan buka dan masukkan detail koneksi FTP Anda seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Untuk detail FTP, Host = IP server hosting Anda, username = username cPanel, password = password cPanel, port = 21.

 

2. Setelah FTP berhasil terkoneksi ke server, silakan klik direktori website Anda, pada contoh ini direktori wordpress. Setelah itu buka direktori tujuan, disini adalah public_html. Kemudian blok semua file website Anda yang ada di kolom kiri bawah, lalu drag ke kolom sebelah kanan bawah. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

(Optional) Anda dapat mengunggah file yang dikompres melalui FTP serta drag dari kolom sebelah kiri ke kolom sebelah kanan. Setelah itu Anda perlu mengekstrak melalui File Manager, caranya seperti pada Langkah 1. 

3. File website Anda saat ini sudah berhasil diupload ke direktori public_html dan sudah dapat diakses melalui browser. Untuk memastikannya silakan akses nama domain Anda.


7. PERMASALAHAN HOSTING SERVER

a. Website tampil tetapi gambar tidak tampil

Setelah Anda mengupload file-file website Anda ke server, kemudian Anda mencoba membukanya di web browser. Semuanya tampil dengan baik kecuali gambar, hanya muncul kotak kosong tempat di mana seharusnya gambar tersebut berada.

Mari kita analisa apa penyebab tidak munculnya gambar tersebut padahal Anda yakin sudah menguploadnya ke server website Anda.

1. Cek Nama File
Server Rumahweb menggunakan sistem operasi Linux yang membedakan penulisan huruf besar dan huruf kecil pada nama file. Jadi jika di script website Anda  gambar tersebut dipanggil dengan nama foto.jpg, pastikan file yang Anda upload bernama foto.jpg, bukan Foto.jpgfoto.JPG atau yang lain.

2. Cek Direktori Gambar
Periksa kembali lokasi penyimpanan gambar. Pastikan file gambar tersimpan di folder/direktori yang sama dengan yang tercantum di script HTML/PHP.

3. Permission File
Pastikan file gambar tersebut permissionnya 644 dan folder tempat gambar tersebut berada mempunyai permission 755. Juga coba buka gambar tersebut langsung di browser dan pastikan gambar terbuka dengan baik.

4. Gambar Menggunakan Script PHP
Jika file gambar yang Anda gunakan menggunakan script PHP untuk menampilkannya, silahkan Anda periksa kembali script PHP tersebut. Umumnya script PHP untuk menampilkan gambar menggunakan fungsi readfile() yang memang diblokir di server kami demi alasan keamanan. Sebagai gantinya Anda bisa menggunakan echo file_get_contents() yang relatif lebih aman.


 b. Sudah upload tetapi website tidak tampil

Sudah upload tapi website Anda tidak juga tampil?  Penyebab – penyebabnya biasanya simpel, namun tetap perlu kita bahas agar Anda dapat menganalisis letak kesalahannya. 

1. File tidak terupload ke direktori public_html
Semua file website dan folder harus berada dibawah direktori public_html (atau lengkapnya /home/username/public_html). Di luar direktori tersebut file website tidak akan dapat ditampilkan. Pastikan Anda telah masuk ke direktori public_html dahulu baru mengupload file.
Jika menggunakan FTP, pertama kali setelah software FTP Anda terkoneksi dengan server web hosting, direktorinya adalah /home/username/. Anda perlu mengklik folder public_html dahulu agar bisa masuk ke /home/username/public_html.

2. Tidak ada file index
Nama file yang pertama kali akan ditampilkan sebagai halaman depan haruslah index.* (index.htm, index.html, atau index.php). Tanpa file index, halaman depan website Anda tidak akan muncul.

3. Penulisan nama file index salah
Masih berkaitan dengan point 2 di atas, bisa jadi Anda telah mempiliki file index. Akan tetapi penamaannya salah (mengandung huruf kapital). Nama file index harus dalam huruf kecil. Contoh nama file yang benar : index.html / index.htm bukan Index.html / index.HTM

4. Software yang digunakan untuk mendesain web tidak memenuhi syarat
Meskipun tidak selalu terjadi, kadang – kadang apabila Anda membuat website dengan Microsoft Publisher, hasil output file html dari software tersebut tidak standard. Ukurannya cenderung membengkak, atau menggunakan tag (kode) html yang tidak standard. Hal ini menyebabkan website Anda tidak dapat tampil.
Gunakan software yang memang diperuntukkan pembuatan website seperti Macromedia / Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage.


Sumber:

    https://www.rumahweb.com

    https://www.niagahoster.co.id

    https://repo.smkdipo2rawalo.sch.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB VII MENGEVALUASI SISTEM KEAMANAN JARINGAN

LANJUTAN BAB III KONFIGURASI VPS